Di tengah wabah corona (Covid-19), Dinas Pertanian dan Peternakan (Distan) Kabupaten Bandung membuat inovasi dengan melakukan sistem penjualan kebutuhan pangan berbasis online.
Kepala Distan Kabupaten Bandung, Tisna Umaran menuturkan, sistem penjualan secara online tersebut dipilih untuk memberi contoh terkait penerapan physical distancing.
"Makanya kami bersama Asosiasi Pasar Tani (Aspartan) ingin menyediakan market bagi para petani di Kabupaten Bandung," kata Tisna dalam keterangannya, Kamis (2/4).
Menurut Tisna dari hasil laporan yang diterima akibat wabah corona, pemasaran produk pertanian di Kabupaten Bandung cenderung menunjukkan tren menurun.
"Untuk itu perlu disiapkan strategi sebab meski pemasaran menurun tapi kita saat ini tengah menyambut bulan Ramadan yang diprediksi permintaan akan tinggi," tuturnya.
Bukan hanya untuk Kabupaten Bandung, lanjut Tisna, pihaknya juga siap memenuhi kebutuhan pangan atau pertanian di Bandung Raya dengan sistem online tersebut.
"Harga yang ditawarkan adalah harga petani. Contoh cabai satu bungkus (200 gram) Rp5.000. Tentu ini relatif murah, mengingat biasanya berkisar Rp8.000," beber Tisna.
Tisna pun mempersilakan komunitas di tingkat RW, DKM atau warung yang kesulitan mengakses kebutuhan pangan terutama sayuran untuk menghubungi jajarannya.
"Nanti barangnya akan kami suplai. Langkah ini tentunya demi mendukung pengentasan Covid-19 di Kabupaten Bandung dari aspek ketersediaan pangannya," pungkas Tisna.
© Copyright 2024, All Rights Reserved