Pemerintah Indonesia saat ini menyediakan vaksin gratis bagi masyarakat yang terjangkit penyakit Mpox (monkeypox). Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya, menekan penyebaran virus dan melindungi kelompok berisiko tinggi di tengah peningkatan kasus Mpox di Indonesia.
Demikian dikatakan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, Rabu (4/9).
“Vaksin sudah ada dan kita datangkan, tetapi sekali lagi, ini bukan untuk semua. Vaksin ini diberikan gratis khusus bagi mereka yang berisiko tinggi,” kata Budi.
Budi menjelaskan, penularan penyakit Mpox melalui kontak dekat dan memiliki kemiripan pola penularan dengan HIV, di mana kelompok tertentu lebih rentan terpapar.
“Penularannya tidak semudah COVID-19 karena ini lebih menular pada kelompok-kelompok tertentu. Tapi untuk penularan melalui droplet sangat jarang terjadi, sehingga masyarakat umum diimbau untuk tetap tenang," jelasnya.
Dia menerangkan, pada pertengahan 2023 lalu, WHO menghentikan status pandemi Mpox karena penurunan kasus yang signifikan. Namun, ia menyebut munculnya varian baru clade 1b yang memiliki tingkat kematian lebih tinggi telah memicu kekhawatiran baru.
"Mpox yang ada di Indonesia itu varian 2b atau clade 2b, yang di Afrika itu varian 1b ya, itu fatality rate-nya tinggi mendekati 10 persen, kalau kita masih 0,1 persen," paparnya.
“Varian baru ini berbahaya karena mematikan dan sudah terdeteksi di beberapa negara Afrika, serta Thailand dan Swedia,” sambungnya.
Sebagai upaya dalam Penanganan Mpox, dia menyampaikan, Pemerintah telah meningkatkan surveilans dan pengujian di seluruh Indonesia, termasuk dengan menggunakan tes PCR yang hasilnya dapat diketahui dalam 30 menit. Dia menyebut, tes ini pun telah diterapkan di beberapa wilayah, termasuk Bali dan Jakarta, terutama pada pelancong dari negara-negara Afrika yang berisiko tinggi membawa virus.
Untuk itu, ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir secara berlebihan namun tetap waspada. “Yang paling penting adalah menjaga perilaku sehat. Penyakit ini lebih berisiko pada segmen khusus, jadi masyarakat umum tidak perlu terlalu khawatir,” tuturnya.
Tak hanya itu, dia pun memastikan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan dan memastikan penanganan terbaik bagi pasien Mpox.
"Langkah vaksinasi ini diharapkan dapat mengendalikan penyebaran penyakit dan melindungi kelompok yang paling rentan terhadap infeksi Mpox, sehingga masyarakat bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih tenang," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved