Tabir yang menyelimuti dibalik sosok petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana atau Raden Rangga akhirnya terkuak setelah kemunculannya di televisi. Secara rinci, Rangga menjelaskan asal mula dan gagasan Sunda Empire.
Sebagian kisah yang diuraikannya pun menimbulkan beragam komentar. Namun, kemunculan Rangga di televisi akhirnya menyibak masa lalu, termasuk sejumlah kasus yang diperbuat pria asal Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah tersebut.
Rangga Sasana atau Raden Rangga bernama asli Edi Raharjo. Masyarakat Desa Grinting tidak ada yang tahu persis apa pekerjaannya karena sejak lama dia tinggal di luar kota dan jarang pulang ke kampung halaman.
Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Brebes, Wamadiharjo mengaku kenal dengan Rangga yang lebih dikenal sebagai Ki Ageng Rangga Sasana lantaran sama-sama warga Grinting atau satu kampung halaman dengan sosok kontroversial tersebut.
"Yang saya tahu dia (Rangga) lulusan Sekolah Pertanian Menengah (SPM) di Baros lulus tahun 1980-an. Kemudian keluar dari Brebes lama, kemudian pulang menyandang gelar profesor dari pengakuannya," ungkap Wamadiharjo, dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Disamping itu, munculnya Rangga di televisi akhirnya juga menguak tabir kasus yang pernah membelitnya. Para korban aksi penipuannya selama enam tahun sejak 2012 silam di Brebes dan Cirebon mulai bersuara.
Seorang narasumber yang enggan disebut namanya mengungkapkan, sebelum muncul menjadi pemimpin Sunda Empire, Rangga sempat berkeliling untuk menipu warga. Namun, hebatnya dia selalu lolos hingga lepas dari jeratan hukum, meski sudah banyak yang melapor.
Menurutnya, salah satu modus yang digunakan Rangga adalah kerja sama jual-beli tanah dengan mengaku sebagai keturunan sultan.
"Banyak (warga) di Brebes yang sudah tahu jeleknya. Penipuan berkedok jual beli tanah, dan mengaku keturunan sultan dan lain-lain. Untuk wilayah Brebes, banyak korbannya dan tiap lapor, hampir semua hilang begitu saja kasusnya," ujarnya, seperti ditulis laman PR.
Dijelaskannya, Rangga bukan orang yang benar-benar terpandang apalagi keturunan sultan. Modus penipuan yang dilancarkan Rangga memang jual beli tanah, tetapi kerugian korban bermacam-macam. Mulai dari uang hingga kendaraan pribadi berupa motor ataupun mobil.
Namun, kebanyakan korban malas untuk melapor karena selalu saja Rangga bisa lolos. Selain itu, para korban pun merasa malu bila ketahuan telah tertipu karena Rangga yang belakangan diketahui memiliki gangguan kejiwaan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved