Perhatian publik atas kenaikan harga BBM dan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan tersangka mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo seolah teralihkan karena adanya isu pembobolan data pribadi yang dilakukan peretas atau hacker Bjorka.
Peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata mengatakan, kontroversi Bjorka dengan isu cyber security soal keamanan data publik memantik perhatian publik.
"Munculnya tema publikasi pemberitaan ini, setidaknya membuat porsi berita tema kenaikan BBM dan efek turunnya serta tema Sambo dan efek turunannya menjadi tidak dominan lagi," ujar Dian, Rabu (14/9).
Akademisi Universitas Ibnu Chaldun tersebut mengatakan, frekuensi dua tema publikasi pemberitaan Sambo dan BBM pada dua hingga tiga minggu sebelumnya tinggi.
"Isu Bjorka hadir di tengah tema publikasi pemberitaan Sambo dan kenaikan BBM. Soal ini, hanya pemerintah yang tahu hitung-hitungan waktunya. Apakah memang ada unsur by design atau agenda setting atau tidak," kata Dian.
Meskipun ada keruwetan soal timing tersebut kata Dian, harus diakui isu Bjorka mampu memaksa perhatian publik menjadi terbelah
"Harus diakui, isu Bjorka mampu memaksa perhatian publik menjadi terbelah. Tidak lagi dominan soal Sambo dan kenaikan BBM. Sekalipun, ada menyatakan, data versi Bjorka tidak terlalu valid," pungkasnya seperti diwartakan Kantor Berita Politik RMOL.
© Copyright 2024, All Rights Reserved