RMOLJabar. Banjir menggenangi wilayah Kabupaten Maros, Gowa, dan Jeneponto, Sulawesi Selatan, sejak Selasa (22/1) petang. Salah satu akibatnya, arus lalu lintas di jalan Trans Sulawesi lumpuh.
Tim Emergency Response ACT Sulsel, Nur Ali Akbar mengatakan, Tim ACT sedang bersama tim pencarian dan pertolongan gabungan bersama warga, mencoba mengevakuasi warga yang terjebak di Perumahan Nusa Mappala.
"Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa, ketinggian air di perumahan itu setinggi orang dewasa, kami sedang evakuasi warga yang masih terjebak," ungkapnya, Rabu (23/1).
Nur Ali menambahkan, terdapat kebutuhan mendesak yang perlu segera dipenuhi bagi masyarakat terdampak. Selain posko bencana, dapur umum serta perahu karet, ada juga kebutuhan logistik makanan.
"Mendesak untuk dipenuhi itu obat-obatan, air minum, makanan siap santap, serta selimut dan pakaian," jelasnya dalam keterangan yang diterima Kantor Berita RMOLJabar.
Sebelumnya, dalam video yang dibagikan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, terlihat derasnya aliran dari Pintu Air Bili-bili. Sedangkan dalam video lainnya sebuah jembatan hancur akibat diterjang derasnya air.
Dari data yang didapatkan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) hingga pukul 14.40 WITA, aliran sungai yang berhulu di Bili-bili mengakibatkan banjir, tanah longsor, jembatan putus dan beberapa pohon tumbang.
Sampai laporan ini diunggah, banjir telah merendam tujuh kecamatan di Gowa dengan titik terbanyak berada di Kecamatan Somba Opu. [aga]
© Copyright 2024, All Rights Reserved