Tim Forensik Rumah Sakit Sartika Asih akan melakukan identifikasi dua jenazah yang telah menjadi kerangka di Jalan Selada, Perumahan Tanimulya Indah, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamparah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Maka dari itu, Tim Forensik akan memeriksa seluruh sampel untuk memastikan identitas jenazah sekaligus penyebab kematiannya.
Kabidokkes Polda Jabar, Kombespol dr Adang Azhar mengatakan, pihaknya akan memeriksa temuan jenazah yang sudah dalam bentuk kerangka untuk diidentifikasi secara mendalam.
"Benar apa si A nama yang kita sangkakan, jelas itu kita identifikasi," kata Adang usai olah TKP, Selasa (30/7).
Selain itu, dia menerangkan, tim forensik juga akan memeriksa tanda-tanda lainnya untuk memastikan penyebab kematian kedua jenazah akibat adanya tindak pidana atau lainnya.
"Nanti kita gabungkan dengan pemeriksaan sampel-sampel yang kita periksa untuk ada keterkaitan dengan bukti-bukti yang kita temukan dalam kasus ini," ujarnya.
Disinggung masalah waktu untuk memastikan penyebab kematian dan kejelasan identitas kedua jenazah, dia menyatakan, berkenaan masalah waktu pihaknya belum bisa menentukan dan enggan terlalu terburu-buru menyimpulkan sebab, menyangkut identifikasi ini harus jelas.
"Jadi perlu pemeriksaan penunjang, nanti perlu ke Puslabfor dan segala macam ada," ucapnya.
Terkait lama proses jenazah menjadi kerangka, dia memaparkan, jenazah sudah proses. Secara umum yang pihaknya sering temukan jika sudah dalam bentuk kerangka biasanya paling minimal itu 6 bulan.
"Bisa lebih tergantung banyak faktor, faktor yang paling mempengaruhi bisa cuaca, bisa kelembaban dan lain-lain," jelasnya.
Disinggung soal keperluan tes DNA, dia menyatakan, pihaknya pasti melakukan tes tersebut untuk menentukan identitas kerangka tersebut siapa.
"Pasti kita harus periksan. Yang penting kita periksa betul-betul ini siapa untuk menentukan (tes DNA) dari keluarga juga pasti ada," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved