Tim Nasional Spanyol menasbihkan diri sebagai raja baru sepak bola Eropa setelah mengalahkan Inggris 2-1 di Olympiastadion, Berlin, pada Senin dini hari (15/7). Kemenangan ini mengantarkan La Furia Roja meraih gelar juara Piala Eropa (Euro) 2024 dan sekaligus menjadikannya tim dengan raihan gelar terbanyak di Benua Biru ini.
Gelar juara Euro 2024 menjadi yang keempat bagi Spanyol setelah sebelumnya mereka merajai turnamen ini pada tahun 1964, 2008, dan 2012. Prestasi ini mengantarkan mereka ke puncak klasemen peraih gelar terbanyak, mengungguli Jerman di posisi kedua dengan 3 gelar (1972, 1980, 1996). Di urutan ketiga, ada Prancis dan Italia yang sama-sama mengoleksi 2 gelar juara (Prancis: 1984, 2000; Italia: 1968, 2020).
Di sisi lain, Inggris harus kembali gigit jari setelah gagal meraih gelar juara Euro untuk pertama kalinya. Skuad The Three Lions hanya mampu menjadi runner-up di Euro 2020 dan 2024, memperpanjang penantian mereka untuk mengangkat trofi bergengsi ini.
Laga final Euro 2024 juga menjadi panggung bagi dua bintang muda Spanyol, Lamine Yamal dan Nico Williams, untuk mengukir rekor. Yamal menjadi pemain termuda yang memberikan assist di final Euro (17 tahun, 1 hari), melampaui rekor Jude Bellingham (21 tahun, 15 hari) dan Bernd Schuster (20 tahun, 183 hari). Sementara itu, Williams (22 tahun, 2 hari) menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol di final Euro, setelah Pietro Anastasi untuk Italia pada tahun 1968 (20 tahun, 64 hari).
Kemenangan di Euro 2024 ini menandai pencapaian bersejarah bagi Timnas Spanyol. Mereka menjadi tim pertama yang berhasil mempertahankan gelar juara Euro secara berturut-turut, mengulang pencapaian mereka di tahun 2008 dan 2012. Kala itu, Spanyol diperkuat oleh generasi emasnya seperti Xavi Hernández, Andrés Iniesta, Fernando Torres, Iker Casillas, Sergio Ramos, dan David Villa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved