Angka pengangguran muda masih menjadi salah satu isu sosial utama di Indonesia. BPS mencatat, dari total 7,05 juta penduduk menganggur per 2019, sekira 3,98 juta di antaranya berada di usia 15-24 tahun atau tergolong kelompok usia sangat produktif.
Mengantisipasi isu tersebut, Indonesia Business Link (IBL) bersama Citi Indonesia (Citibank) memberikan pembekalan kemandirian finansial kepada generasi muda melalui Program Skilled Youth. Ditargetkan, 1.000 peserta mampu terjaring di lima wilayah pada tahun ini, termasuk 300 generasi muda di Kabupaten Purwakarta.
Program Manager Pemberdayaan Anak Muda, R. Adi Nur Setiadi mengatakan, temuan BPS lain juga memerlihatkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Purwakarta mengalami penurunan 0,24%, dari 9,89% di 2018 menjadi 9,65% pada 2019. Namun, rasio lebih tinggi dibandingkan rata-rata TPT Provinsi Jawa Barat yang mencapai 7,99%.
"Di Purwakarta, dari 438.911 angkatan kerja, sejumlah 43.339 menganggur," ujar Adi, Kamis (6/2).
Adi menyatakan, Program Skilled Youth yang digagas IBL bersama Citibank Indonesia adalah upaya membantu generasi muda meraih kesempatan ekonomi lebih baik. Melalui peningkatan kompetensi diri, generasi muda Indonesia akan menjadi tenaga kerja ataupun wirausahawan muda andal.
“Harapan kami, inisiatif Program Skilled Youth secara berkesinambungan turut berkontribusi positif menurunkan jumlah pengangguran di Indonesia, termasuk di Purwakarta,” papar Adi.
Sementara itu, Head of External Communications Citi Indonesia, Ananta Wisesa mengatakan, pihaknya menaruh perhatian penting terhadap generasi muda Indonesia dalam program sosial kemasyarakatan yang dijalankan sesuai dengan misi Citi, yaitu enabling growth and economic progress.
"Kami berharap semakin banyak generasi muda mencapai potensi tertinggi dalam peningkatan peluang ketenagakerjaan dan keahlian kewirausahaan, sehingga mereka bisa berkontribusi bagi perkembangan ekonomi, baik lokal di wilayah sendiri maupun secara nasional," jelasnya.
Dalam Program Skilled Youth, Citibank Indonesia merangkul kalangan muda dan menghadirkan rangkaian aktivitas yang terencana meliputi literasi finansial, penguatan karakter dan perilaku, pelatihan keterampilan teknis dan kewirausahaan, serta pendampingan pencarian kerja dan mentoring usaha.
"Program juga melibatkan berbagai pihak, antara lain lembaga pelatihan, pemerintah, pelaku bisnis lokal, dan komunitas, guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pemberdayaan generasi muda," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved