Anggota DPRD Jawa Barat, Jejen Sayuti usai melakukan reses di beberapa titik di Kabupaten Bekasi sejak tanggal 2 hingga 13 Desember 2019 lalu. Saat ini mulai menyusun dan mendata setiap usulan yang masuk untuk ditentukan mana yang akan menjadi prioritas.
"Setelah kita keliling wilayah Kabupaten Bekasi, ada ratusan usulan dan masukan yang saya terima. Dari usulan yang masuk memang tidak bisa semua dapat direalisasikan, tinggal bagaimana kita pilah mana yang sekiranya bisa menjadi prioritas dengan mengedepankan urgensi dan kebermanfaatan program," kata Jejen, Jumat (13/12).
Politisi dari PDI Perjuangan ini menyebutkan, mayoritas masyarakat ketika ia sambangi meminta soal pembangunan infrastruktur, perbaikan dan bantuan di bidang pertanian, perikanan, bantuan modal dan alat bagi UMKM, perbaikan pelayanan kesehatan hingga pembuatan yayasan pendidikan.
"Persoalan kesejahteraan menjadi titik fokus yang sebisa mungkin diprioritaskan dan akan saya bawa untuk dibahas di Komisi II DPRD Jawa Barat. Semoga saja apa yang saya perjuangkan dapat pula disetujui dan disepakati oleh teman-teman di dewan," ungkapnya.
Program dan usulan yang masuk, kata dia, akan dimasukkan dalam pembahasan APBD Perubahan 2020 mendatang, artinya dapat diperkirakan dapat direalisasikan akhir 2020 mendatang.
"Usulan yang masuk memang tidak bisa masuk pada APBD 2020 karena sudah dibahas dan disepakati sebelum kita reses, berarti tinggal tunggu di APBD Perubahan 2020. Tapi, bisa saja ada program yang menjadi usulan masyarakat yang masuk ke saya sama dengan apa yang disepakati di APBD 2020, kalau begitukan tinggal dieksekusi saja,” tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved