Juru pemantau jentik (Jumantik) melakukan pemberantasan sarang nyamuk aedes aegypti sebagai upaya menekan wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Cimahi.
Sedikitnya, lima orang warga Kompleks Cimindi Raya, RT 05 RW 13, Kelurahan Pasir Kaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, tercatat terjangkit virus dengue.
Ketua PKK RW 13, Iin Sutaryani mengatakan, kelima warga yang terjangkit DBD tersebut kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit swasta Kota Cimahi yang mana dua pasien diantaranya masih balita, sementara 3 pasien lainnya berusia 23 hingga 25 tahun.
"Sekarang masih dirawat, tapi alhamdulillah sudah stabil. Katanya sudah boleh pulang sebentar lagi," ucap Iin saat ditemui, Kamis (12/3).
Sebagai langkah antisipasi meluasnya virus dengue yang dibawa nyamuk aedes aegypti, pihaknya bersama pengurus RW setempat telah meminta dilakukan fogging (pengasapan) untuk memberantas jentik dan sarang nyamuk.
"Jadi kita laporan ke Puskesmas karena khawatir ada warga lain yang terkena DBD. Alhamdulillah fogging disetujui sama Puskesmas jadi tadi fogging ke rumah-rumah warga dan tempat-tempat yang berpotensi sarang jentik dan nyamuk," paparnya.
Berdasarkan laporan Jumantik di lingkungannya, dari 20 rumah warga, 6 diantaranya memiliki sarang jentik nyamuk di halaman rumah.
"Di dalam rumah itu aman seperti bak mandi itu aman. Justru di kompleks ini sarang nyamuknya di halaman, seperti di pot bunga dan di kolam-kolam ikan. Makanya tadi halaman jadi sasaran utama fogging," terangnya.
Dipaparkan dia, sedikitnya ada lima orang petugas fogging dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi yang melakukan pengasapan. Bahkan, pengasapan di permukiman warga ini tidak hanya akan dilakukan sekali saja namun akan berlanjut di Minggu depan.
"Jadi ini dipantau dulu hasil yang sekarang sambil mengimbau masyarakat rajin bersih-bersih. Tadi sudah diajukan lagi untuk fogging, katanya Minggu depan ada lagi," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved