Meski setengah honornya dipotong untuk penanggulangan wabah Covid-19. Anggota DPR RI Dedi Mulyadi malah menyambut gembira usulan pemotongan gaji tersebut.
Dia juga sangat mendukung realokasi anggaran pusat melalui APBN untuk penanganan dampak corona dalam rapat paripurna hari ini, Senin (20/3).
Dedi meminta anggaran dari pemotongan itu, jika disetujui, segera dialokasikan untuk penanganan wabah corona.
Ia menyebutkan anggaran itu difokuskan pada dua hal. Pertama untuk bantuan kepada mereka yang kehilangan pekerjaan karena harus tinggal di rumah. Lalu kedua pemenuhan kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis yang melayani dan merawat pasien corona.
"Dua hal itu jadi fokus agar anggaran ini memliki efek bagi percepatan penyelesaian bagi yang sakit dan pencegahan wabah itu meluas kepada masyarakat," kata Dedi melalui selulernya.
Dedi yang juga menjabat wakil ketua Komisi IV ini berharap kebijakan ini juga ditindaklanjuti oleh anggota DPRD baik provinsi maupun kota/kabupaten. Sehingga anggaran untuk penangaan Covid-19 bisa lebih besar dan merata.
"Kami tak masalah jika pemotongan itu sampai corona selesai. Misalnya, 3 atau 4 bulan ke depan, April sampai Juli," katanya.
Dedi mengatakan, pemotongan gaji itu merupakan inisatif fraksi. Menurutnya, hampir semua fraksi setuju gaji anggota DPR dipotong 50 persen.
Sebelumnya, sejumlah fraksi juga menyetujui gaji anggota DPR dipotong untuk penanganan wabah corona. Di antaranya, Golkar, NasDem dan PKB.
© Copyright 2024, All Rights Reserved