Kedekatan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memunculkan spekulasi tandemnya kedua sosok itu di Pilgub Jabar 2024.
Ridwan Kamil diprediksi sudah tidak masuk bursa Cawapres 2024 nanti. Dan akan melanjutkan pemerintahanya di Gedung Sate.
Pengamat Politik, Sutan Aji menjelaskan, Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis memiliki kekuasaan yang luas, tidak memiliki arti sempit, yakni terdapat banyak sektor, seperti sektor politik, sektor ekonomi, sektor suatu lingkungan, dan lain-lain. Dan Azis, kata dia, memiliki itu semua.
"Max Weber mengatakan kekuasaan adalah sebuah kesempatan yang dimiliki oleh seseorang, atau kelompok dengan tujuan untuk memenuhi keinginan atau kehendaknya dalam hubungan sosial," ucapnya, Minggu (11/9).
Walaupun, imbuh Sutan Aji, harus menentang atau menghadapi kehendak orang lain. Ditambah kemampuan penguasaan kekuasaan Ridwan Kamil.
"Saya rasa ini jodoh kekuasaan yang membuat Max Weber tersenyum jika melihatnya. Ini akan jadi pasangan yang cocok. Ada sosok pemimpin dari Pantura yang mewakili di Gedung Sate," tuturnya.
Sutan Aji melanjutkan, secara geografis Jawa Barat memiliki keunikan melalui masyarakatnya yakni, penduduk pegunungan dan masyarakat pesisir. Di sinilah bisa menghitung sisi matematis dan politis dalam demokrasi elektoral 2024 mendatang.
"Ridwan Kamil, tentunya sudah dikenal luas hanya saja, selama ini belum ada perwakilan dari Pantura. Dengan adanya Nashrudin Azis tentu akan menambah hasil suara. Semoga jodoh kekuasaan itu dilihat oleh para parpol yang ingin mewujudkan manifesto politiknya di Jawa Barat," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved