Yadi Rusmayadi, Tulus Mengabdi Tak Memperkaya Diri

Praktik politik uang ditenggarai masih marak terjadi dalam pemilihan salah satunya disebabkan oleh ketidakpercayaan masyarakat terhadap janji-janji politisi. Oleh karena itu, penting bagi pemimpin atau wakil rakyat untuk mengabdi kepada masyarakat dengan tulus, bukan untuk memperkaya diri.

Begitu disampaikan Balonkada Purwakarta, Yadi Rusmayadi saat menggelar pertemuan dan silaturahmi dengan warga desa di Kecamatan Pasawahan, Sabtu (27/7) kemarin.

Menurutnya, untuk membangun politik yang sehat, setidaknya ada dua kunci, yaitu dengan berlandaskan pada kejujuran dan keterbukaan. Masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa politik sebagai jalan untuk meraih kuasa dengan menghalalkan segala cara.

"Padahal, seharusnya tidak seperti itu. Politik haruslah mencerminkan perbuatan, bukan hanya soal kata-kata atau janji manis belaka," ujar Kang Yadi.

Ia juga menegaskan bahwa politik yang sehat akan mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada lembaga politik dan pemerintah. "Kita harus mengingat bahwa kekuasaan dan jabatan yang diperoleh melalui suara rakyat adalah amanat untuk melayani, bukan untuk mencari keuntungan pribadi melalui korupsi," katanya.

Sementara, berkaitan dengan kesiapan maju Pilkada Purwakarta 2024, CEO Sate Maranggi Haji Yetty itu menyatakan sudah bulat mengambil risiko dan segala konsekuensinya, termasuk mundur sebagai pejabat di Pemrov DKI dengan gaji puluhan juta.

"Sudah pasti saya harus siap. Tentunya sebagai putra daerah saya akan terus berupaya memantaskan diri untuk ikut kontestasi Pilkada Purwakarta. Pilkada merupakan sebuah sistem demokrasi yang mana merupakan hak warga Purwakarta untuk tampil, namun tentunya warga yang mempunyai visi dan misi yang jelas, harus mewujudkan keadilan dan kesejahteraan untuk Purwakarta, yang intinya Purwakarta ini harus lebih baik dari sekarang," kata Kang Yadi.

Kang Yadi melihat, Kabupaten Purwakarta merupakan kabupaten yang cukup kaya, APBD-nya mencukupi, industrinya maju, namun masih banyak problematika yang perlu diselesaikan.

"Pemimpin Purwakarta ke depan harus bisa mengatasi berbagai permasalahan yang timbul," demikian Kang Yadi.