Yayasan Peduli Lingkungan Jawa Barat (Pelija) bersama Bank Jabar Banten (BJB) dan Kosgoro 57 salurkan bantuan kepada tenaga medis dan masyarakat umum agar terhindar dari virus corona atau Covid-19.
Bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD), hand sanitizer, sprayer (alat penyemprot), disinfektan, masker, sabun antiseptik dan sarung tangan dibagikan langsung kepada tenaga medis dan masyarakat di lima kabupaten/kota di Jawa Barat.
Ketua Pelija MQ Iswara mengatakan, pendistribusian perlengkapan medis ini sudah dilakukan selama tiga hari ke belakang. Pihaknya mengaku akan terus mendistribusikan bantuan ini untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
"Sampai hari ini kita sudah berikan bantuan di puskesmas-puskesmas dan ada juga Rumah Sakit di daerah. Ada lima daerah yang sudah dikunjungi. Yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bandung Barat. Insha allah akan terus kami lakukan sampai dengan nanti logistik di kita habis," kata Iswara, kepada Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (5/4).
Iswara menjelaskan, fakta di lapangan menunjukan bahwa tenaga medis di puskesmas ataupun RSUD banyak menggunakan APD yang tidak sesuai dengan standar Departemen Kesehatan.
Sehingga, pihaknya bersama BJB berinisiatif untuk memberikan bantuan kepada para pejuang kesehatan yang berada di garis terdepan menghadapi wabah corona ini.
"Kami melihat ke daerah banyak yang menggunakan APD itu tidak menggunakan APD yang standar Depkes atau WHO . Bahkan ada yang menjadikan jas hujan sebagai APD, ini sangat memprihatinkan," katanya.
Dari perjalanannya selama tiga hari ini, sebanyak 500 APD, 5000 hand sanitizer, masker 5000 buah, sprayer desinfektan 100 buah, sarung tangan 100 box, pembersih dan sabun antiseptik dibagikan langsung kepada para tenaga medis dan masyarakat.
Yayasan Pelija Apresiasi Gerak Cepat Gubernur Jabar Tangani Covid-19
Iswara yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar ini mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam menangani wabah yang terjadi di berbagai negara ini.
Menurutnya, langkah yang dilakukan Gubernur Ridwan Kamil sudah sangat tepat, karena Jabar merupakan Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak dan berbatasan langsung dengan Jakarta yang merupakan episentrum Covid-19 di Indonesia
"Pemprov jabar termasuk yang cepat tanggap dalam kondisi corona ini dan termasuk yang terbuka terkait dengan data. Bahkan saya melihat komunikasi Pa Ridwan Kamil dengan Pa Jokowi dan Pa Maruf Amin sangat intens untuk mengambil langkah-langkah yang harus dilakukan," tegasnya.
Pihaknya juga meyakini langkah pemberian insentif sebesar Rp500 ribu per KK yang dilakukan oleh Pemprov Jabar untuk masyarakat terdampak langsung virus corona sudah sangat tepat. Hal itu karena kapasitas fiskal APBD Jabar sangat memungkinkan.
"Pemprov Jabar menyiapkan 16 Triliun untuk atas dampak corona ini. Kami sangat yakin dan percaya kepada kapasitas fiskal APBD Jabar," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved