Teka-teki ke mana langkah Bima Arya setelah purna tugas sebagai Wali Kota Bogor, mulai terungkap. Bima Arya masuk daftar kandidat yang didorong Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju ke Pilgub Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada acara Media Lunch di Gedung DPP PAN, Jakarta, Selasa (23/4).
"PAN mengutamakan kadernya maju. Di Jawa Barat ada Bima Arya, Desy Ratnasari. Jadi, diutamakan kader-kader kita," ungkap pria yang akrab disapa Zulhas.
Bima Arya sendiri merupakan salah satu kader PAN. Saat ini, wali kota dua periode itu menjabat sebagai Ketua DPP PAN. Jauh sebelumnya, Bima merupakan salah satu deklarator berdirinya PAN pada 1998. Ketika itu, Bima didapuk menjadi Sekretaris DPD PAN Kota Bandung periode 1998-2000.
Menanggapi itu, Bima Arya mengaku harus siap ketika partai meminta dirinya melanjutkan pengabdian lebih tinggi di Jawa Barat.
"Ketum sudah menyampaikan arahan, sebagai kader pasti saya harus siap-siap. Tapi kan, pertama masih agak panjang, masih ada nama-nama yang disiapkan Ketum, jadi saya kira sekarang saya mau izin dulu sama keluarga," terang Bima Arya.
Ia menceritakan, dulu sebelum memutuskan maju jadi Wali Kota Bogor pada Pilkada 2013, Bima Arya meminta izin kepada orangtuanya.
"Kalau ibu tidak izinkan, saya tidak akan maju. Sekarang ibu saya sudah tidak ada, maka saya akan izin ke ibu mertua, saya akan minta pendapat ke istri dan anak-anak saya," kata Bima.
Sinyal Zulhas yang menempatkan Bima Arya di Jawa Barat itu sekaligus menjawab pertanyaan langkah Bima Arya selanjutnya.
"Saya akan sampaikan (ke keluarga) bahwa hari ini diperintah Ketum sebagai salah satu nama yang akan didorong ke Jawa Barat, tidak ke Jakarta karena selama ini saya sering ditanya, ‘Kang Bima ini ke Jakarta atau Jabar?’. Teman-teman tadi dengar sendiri perintah Ketum. Saya memaknai itu siap-siap ke Jawa Barat," jelasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved